An-Nahdly.
Perkataan shalat
berasal dari bahasa Arab الصلاة yang berarti do'a ( لدعاء ا).
Sedangkan secara istilah shalat adalah segala ucapan dan perbuatan yang diawali
dengan takbir yaitu "Allaahu Akbar" dan ditutup dengan salam yaitu
:Assalaamu'alaikum warohmatullaah"
A. SYARAT DAN RUKUN
SHALAT
Apabila kita ingin shalat yang sah
dan diterima maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Islam
2. Baligh (sudah dewasa)
3. Berakal sehat
4. Suci dari hadats kecil
dan hadats besar
5. Berada di tempat yang
suci
6. Menghadap kiblat
7. Mengetahui waktu
menjelang shalat
8. Menutup aurat (untuk
laki-laki dari pusar hingga lutut, adapun yang prempuan seluruh anggota badan
kecuali muka dan telapak tangan)
9. Suci badan, pakaian
dan tempat dari nakjis.
Rukun shalat ini mempunyai (mengandung)
dua perbuatan, yaitu bila rukun ini berupa perbuatan/gerakan disebut rukun
fi'li dan rukun yang berupa perkataan disebut rukun qauli. Adapun rukukn-rukun
shalat itu antara lain :
- Niat
- Takbiratul Ihram (ALLAAHU AKBAR)
- Berdiri bagi orang yang kuasa/dapat berdiri
- Membaca Surat Al-fatihah
- Ruku' disertai dengan tuma'ninah
- I'tidal yang disertai dengan tuma'ninah (berdiri setelah ruku')
- Sujud disertai dengan tuma'ninah
- Duduk antata dua sujud disertai dengan tuma'ninah
- Duduk terakhir (tahiyat) disertai dengan tuma'ninah
- Membaca tahiyat/tasyahud akhir
- Membawa shalawat atas Nabi Muhammad SAW
- Membaca slam yang pertama
- Tertib (mendahulukan yang terdahulu dan mengemudiankan yang kemudian).
B. SUNAT-SUNAT DALAM
SHALAT
Amalan-amalan sunat di dalam
menjalankan shalat itu ada dua macam, yaitu :
1. Sunnat Ab'adh ( سنة الا بعاض ),
yaitu suatu amalan atau perbuatan sunat yang apabila tidak dikerjakan
(tertinggal/lupa), maka amalan tersebut harus digantikan dengan sujud sahwi.
Adapun sunnat ab'adh ini, yaitu :
a) Membaca Tasyahud awal
b) Duduk Tasyahud awal
c) Berdiri ketika membaca
doa qunut
d) Membaca qunut pada
shalat Subuh dan shalat Witir pada bulan
Ramadhan
e) Membaca shalawat atas
Nabi pada tasyahud awal
f) Membaca shalawat atas
keluarga Nabi pada tasyahud awal
2. Sunnat Hai'at ( ا لهيئا ت سنة), yaitu suatu
amalan atau perbuatan sunat yang apabila tidak dikerjakan (tertinggal/lupa)
maka orang tersebut tidak usah sujud sahwi. Adapun sunnat Hai'at, yaitu :
a) Mengangkat kedua
tangan ketika takbiratul ihram, ketika ruku' dan ketika bangkit dari ruku'
b) Meletakkan telapak
tangan di atas dada, tangan kanan di atas tangan kiri ketika bersedekap
c) Membaca doa Iftitah
d) Membaca ta'awwudz
sebelum membaca Al-Fatihah
e) Mengeraskan bacaan
Fatihah dan surat
pada shalat Maghrib, Isya dan Subuh
f) Membaca surat/ayat
Alquran sesudah surat
Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua
g) Membaca Takbir (Allahu
Akbar) ketika Ruku' dan Sujud
h) Membaca Sami'allahu
liman Hamidah ketika I'tidal
i)
Membaca Tasbih ketika Ruku' dan Sujud
j)
Meletakkan kedua tangan di atas paha ketika duduk Tahiyat/Tasyahud awal
dan akhir dengan membentangkan jari-jari tangan kiri serta menggenggam
jari-jari tangan kanan kecuali jari telunjuk
k) Duduk Iftirasy (duduk
di atas dua kaki)
l)
Duduk Tawarruk (duduk pada tahiyat akhir, tidak lagi duduk Iftirasy
m) Membaca salam yang
kedua kalinya
n) Mengucapkan salam yang
kedua dengan memalingkan muka ke kanan dank e kiri.
C. MAKRUH DALAM SHALAT
Mengenai makruh dalam shalat itu
antara lain :
a) Memejamkan kedua mata
b) Menutup mulut
rapat-rapat
c) Membuka kepala
d) Menahan keluarnya
hadats
e) Berpalin ke kanan dank
e kiri
f) Bertolak pinggang
g) Melihat ke atas
h) Meletakkan tangan ke
dalam lengan baju ketika takbiratul ihram
i)
Shalat di atas kuburan
D. SEBAB-SEBAB BATALNYA
SHALAT
Adapun hal-hal yang dapat
membatalkan shalat, yaitu :
a) Merbah niat
b) Berpaling dari arah
kiblat
c) Terbukanya aurat
d) Mengurangi salah satu
syarat dan rukun shalat
e) Berbicara dengan
sengaja
f) Menambah rukun shalat
g) Tertawa terbahak-bahak
h) Mendahului Imam pada
dua rukun shalat
i)
Bergerak tiga kali selain gerakan shalat
j)
Terkena nakjis yang tidak dimaafkan
k) Makan ataupun minum
walaupun hanya sedikit
l)
Murtad (keluar dari agama Islam)
E. PERBEDAAN LAKI-LAKI
DAN WANITA DALAM SHALAT
Dalam mengerjakan
shalat, lelaki dan wanita itu ada beberapa perbedaan, antara lain :
LELAKI
|
WANITA
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
|
Mengeraskan suara/bacaan
Ruku' dan sujud merenggangkan siku
pada lambungnya
Ruku' dan sujud merenggangkan
perut dari pahanya
'Auratnya antara pusat dan perut
Bila memperingatkan Imam yang
keliru, maka bacalah "SUBHAANALLAAH"
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Merendahkan suara/bacaan di
hada-pan lelaki yang bukan muhrimnya
Ruku' dan sujudnya merapatkan siku
pada lambungnya
Ruku' dan sujudnya meletakkan
perut pada pahanya
'Auratnya seluruh badan kecuali
muka dan telapak tangan
Bila memperingatkan Imam yang
keliru cukuplah dengan menepuk tangan
|
A. HAL-HAL YANG SERING
LUPA DALAM SHALAT
Dalam mengerjakan
shalat, setiap orang pasti pernah lupa baik di awal shalat ataupun di akhir
shalat. Adapun dalam hal shalat, ada beberapa hal yang sering terlupakan dalam
shalat, yaitu :
1. Kelupaan membaca
tahiyat/tasyahud awal
2. Kelupaan menambah
jumlah rakaat, atau ruku' atau sujud
3. Duduk untuk
Tahiyat/Tasyahud awal
4. Ragu-ragu tentang
jumlah/bilangan rakaat
5. Kelupaan membaca
shalawat atas Nabi pada Tahiyat/Tasyahud awal dan kelupaan membaca shalawat
atas keluarga Nabi pada Tahiyat/Tasyahud awal.
Terhadap hal-hal di
atas maka digantikan dengan sujud sahwi.
B. SUJUD SAHWI
Sujud Sahwi adalah
sujud yang dilakukan karena adanya suatu amalan pada salah satu amalan sunnat
Ab'ad yang tidak dikerjakan atau terlupakan. Sujud ini dilakukan sebelum melakukan
slam pada rakaat terakhir. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut :
1. Apabila selesai
membaca Tashiyat/Tasyahud akhir, sebelum slam yang pertama, kemudian
dilanjutkan dengan sujud yang kedua, yakni sujud sahwi yang sebagaimana sujud
dalam shalat juga membaca takbir
2. Membaca doa sujud
sahwi :
سبحان من لا
ينا م و لا يسهو
Artinya : Maha Suci
Allah yang tidak tidur dan tidak lupa
C. CARA-CARA MENGERJAKAN
SHALAT
Setiap orang musllim harus mengetahui tentang cara-cara mengerjakan
shalat sebagai kewajiban seorang hamba kepada Tuhan (Allah) yang harus
disembah. Adapun cara mengerjakan shalat itu antara lain :
1. Berdiri tegak
menghadap kiblat, dengan niat ketika akan menerjakannya
2. Mengankat kedua tangan
setinggi telinga sambil membaca "ALLAAHU AKBAR" (الله اكبر )
yang disertai niat shalat yang dimaksud yang diucapkan dalam hati
3. Meletakkan tangan
kanan pada pergelanan tangan kiri ketika bersedekap kemudian membaca doa
Iftitah. Kemudian dilanjutkan dengan bacaan Fatihah dan surat yang dikehendaki/yang dihafal. Misalnya
QS. Al-Kafirun pada rakaat pertama dan QS. Al-Ikhlas pada rakaan kedua.
4. Membaca "ALLAAHU
AKBAR" (الله اكبر )
ketika mengangkat kedua tangan yang diteruskan dengan membungkukkan tubuh dan
kedua tangan memegang lutut. Ruku' membaca tasbih : " سبحان ربي العظيم وبحمده "
dibaca 3x
5. I'tidal (bangkit dari
ruku') dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga dengan membaca
" ربنا
لك الحمدملء السموات زمللءالارض وملء ماشلئت من شيء بعد"
6. Sujud (meletakkan dahi ke lantai) dan ketika
turun sujud membaca tasbih sebagai berikut" سبحان ربي
الاعلى وبحمده" dibaca 3x
Posting Komentar